Operasi Dasar Basis
Data
Di dalam sebuah disk, basis data dapat
diciptakan dan dapat pula ditiadakan. Di dalam sebuah disk, kita dapat pula
menempatkan beberapa (lebih dari satu) basis data. Sementara dalam sebuah basis
data, kita dapat menempatkan satu atau lebih file/tabel. Pada file/tabel inilah
sesungguhnya data dapat disimpan/ditempatkan. Setiap basis data umumnya dibuat
untuk mewakili sebuah semesta data yang spesifik. Misalnya, ada basis data
kepegawaian, basis data akademik, basis data inventori (pergudangan), dan
sebagainya. Sementara dalam basis data akademik, misalnya kita dapat
menempatkan file mahasiswa, file mata_kuuliah, file dosen, file jadual, file
kehadiran, file nilai, dan seterusnya.
Karena itu, operasi-operasi dasar yang dapat kita lakukan berkenaan dengan basis data dapat meliputi:
- Pembuatan basis data baru (create
database), yang identik dengan pembuatan lemari arsip yang baru.
- Penghapusan basis data (drop
database), yang identik dengan perusakan lemari arsip (sekaligus beserta
isinya jika ada).
- Pembuatan file/tabel baru ke
suatu basis data (create table), yang identik dengan penambahan map
arsip baru ke sebuah lemari arsip yang telah ada.
- Penghapusan file/tabel dari
suatu basis data (drop table), yang identik dengan perusakan map
arsip lama yang ada di sebuah lemari arsip.
- Penambahan/pengisian data
baru ke sebuah file/tabel di sebuah basis data (insert),
yang identik dengan penambahan lembaran arsip ke sebuah map arsip.
- Pengambilan data dari
sebuah file/tabel (retrieve/search), yang identik dengan pencarian
lembaran arsip dari sebuah map arsip.
- Pengubahan data dari
sebuah file/tabel (update), yang identik dengan perbaikan isi
lembaran arsip yang ada di sebuah map arsip.
- Penghapusan data dari
sebuah file/tabel (delete), yang identik dengan penghapusan sebuah
lembaran arsip yang ada di sebuah map arsip.
Operasi
yang berkenaan dengan pembuatan objek (basis data dan
tabel) merupakan operasi awal yang hanya dilakukan sekali dan berlaku
seterusnya. Sedang operasi-operasi yang berkaitan dengan isi tabel (data)
merupakan operasi rutin yang akan berlangsung berulang-ulang dan karena itu
operasi-operasi inilah yang lebih tepat mewakili aktivitas pengelolaan (management)
dan pengolahan (processing) data dalam basis data.
Manfaat basis data untuk
tujuan (objektif)
A. Kecepatan dan kemudahan(speed)
Artinya dirancangnya basis data bertujuan untuk
mempercepat proses pengolahan informasi. Karena adanya konsep primary key,
indexing, searching, sorting, dan masih banyak lagi.
B.Efesiensi ruang penyimpanan(space)
Basis data disimpan pada PC yang bersifat
dedicated, maka ini tentu akan menghemat space dimana proses penyimpanan data
tidak dilakukan pada semua PC client tetapi disimpan pada PC tunggal yang telah
ditentukan. Seluruh transaksi keluar-masuk record pada database harus melalui
Dedicated-PC Server ini.
C.Keakuratan(accuracy)
Semua sumber informasi dan hasil olahan data
disimpan pada basis data yang sama, maka tingkat keakuratan lebih terjamin.
Segala informasi dan hasil processing data disimpan pada satu tempat yang sama.
Untuk memudahkan dalam manajemen suatu data.
D.Ketersediaan(availability)
Data atau informasi hasil olahaan tersedia kapan
pun yang dibutuhkan. Hal ini menjadikan basis data sebagai informasi siap pakai
yang menjamin bahwa informasi tersebut bisa diakses kapanpun tanpa delay yang
berarti.
E.Kelengkapan(completeness)
Basis Data menjadi kelengkapan informasi
yang disimpan dan diolah, karena berharga.
F.Keamanan(scurity)
Basis data menjamin bahwa informasi yang
disimpan dipastikan aman, baik dengan menggunakan metode password, enkripsi,
ataupun access restriction (pembatasan akses data). Jenis basis data mdb
seperti yang dimiliki oleh Microsoft Access (.mdb) telah menyertakan
fitur proteksi file databasenya dengan password. Sedangkan database MySQL
menyertai fitur user privelege yang mengatur pengelolaan akun user dan batasan
akses data dan operasional apa saja yang bisa dilakukan terhadap data yang ada
di servernya. Demikian juga dengan metode lain yaitu enkripsi melalui
third-party encryption tools.
G.Kebersamaan pemakaian(sharability)
Database yang baik dituntut untuk dapat dipakai
bersamaan (shared-database). Contohnya adalah database MySQL, yang menyediakan
akses database dalam waktu yang bersamaan, untuk itulah sistem shared-database
biasanya menyediakan fitur User dan Access Privelege yang menentukan dan
mengatur batasan data dan fitur data apa saja yang bisa diakses oleh user
tertentu.